Text
Sistem pengukuran : aplikasi dan perancangan jilid 1
Sistem pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang sistematis
yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada
perusahaan. Pada semua jenis usaha, termasuk UKM, pengukuran kinerja
diperlukan untuk mengetahui kesesuaian hasil kinerja terhadap rencana yang telah
ditentukan sebelumnya, dan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
selama pelaksanaan pekerjaan. Hasil dari pengukuran tersebut nantinya digunakan
oleh perusahaan untuk secara terus-menerus meningkatkan kinerjanya, sehingga
mampu bersaing dengan perusahaan lain yang menjadi kompetitornya.
Dalam pengukuran kinerja, diperlukan suatu standar yang tepat sebagai
tolok ukur perusahaan dalam mencapai tujuannya, salah satunya adalah dengan
metode Balanced Scorecard. Hal ini dikarenakan Balanced Scorecard mengukur
kinerja perusahaan dari aspek keuangan dan non keuangan, juga dari sisi internal
maupun eksternal perusahaan. Untuk itu, penelitian ini akan meneliti tentang
perancangan pengukuran kinerja pada UKM dengan metode Balanced Scorecard
dan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process untuk pembobotan
prioritas kinerjanya.
Pada studi kasus yang dilakukan pada CV. Sanjaya Putra Lestari, hasil
penelitian menunjukkan bahwa perancangan pengukuran kinerja dengan metode
Balanced Scorecard menghasilkan 23 KPI dari 15 leg indicator. Sedangkan dari
hasil olah data dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process
diperoleh bahwa perspektif Finance memiliki hasil pembobotan tertinggi dengan
nilai 0,460; sedangkan pembobotan tertinggi kedua yaitu perspektif Customer
dengan nilai 0,220; pembobotan tertinggi ketiga yaitu perspektif Learning and
Growth dengan nilai pembobotan 0,201; dan terakhir adalah perspektif Internal
Bussiness Process dengan hasil pembobotan 0,119.
04051 | 621.37 Doe s v.1 | My Library (600 Elektro) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain