Text
Jejak Kartini di negeri beton
Pada kenyataan nya, tidak semua buruh migran menjadi korban atau terjerumu dalam pergaulan negatif. Juga, tidak semua perjuangan mereka bekerja di negeri migran berakhir dengan nasib buruk: disiksa majikan, dilecehkan, diberhentikan tanpa memperoleh gaji serta masih terbebani utang, "diperdagangkan" berpindah-pindah majikan (bahkan sampai lintas negara) hingga tidak ketauan lagi alamat domisilinya, dan sebagainya.
Dalam konteks inilah, buku yang sedang anda baca ini mencoba menjawab pertanyaan itu dengan mengisahkan pengalam positif, atau boleh disebut "kisah sukses", sejumlah buruh migran Indoensia yang berkerja di Hong Kong. Mungkin, sebagian pihak melihatnya hanya sebagai kesuksesan yang sederhana. Tapi, sebagai lain memandangnya sebagai prestasi luar biasa. Itu hanya soal perbedaan perspektif, cara pandang,
B003577 | 900 Kam j k.1 | My Library (900) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain