Text
Sampar
Sampar atau judul asli dalam Bahasa Perancis adalah La Peste adalah karya Albert Camus yang diapresiasi banyak pihak. La Peste mengantarkan Camus mendapatkan hadiah Nobel Sastra pada tahun 1957. Harus diakui novel ini begitu mendalam mempertanyakan eksistensi manusia. Camus menggunakan sampar untuk mendorong manusia sampai kepada pojok dimana ia tak bisa menghindar dari eksistensinya. Camus menggunakan sampar untuk mendorong manusia sampai kepada pemahaman absurditas. Keterasingan. Keterpencilan. Kesia-siaan. Hukuman dari kejahatan yang tidak pernah diketahui.
Pada posisi ketelanjangan tersebutlah manusia menemukan eksistensinya yang absurd. Namun bagaimanapun manusia harus menjalani hidupnya yang absurd. Manusia tidak bisa menolak. Manusia tidak bisa melarikan diri kepada tuhan. Manusia pun tidak bisa melarikan diri dengan cara bunuh diri. Camus mengutip kejadian “bunuh diri” melalui sampar, yaitu orang-orang yang ingin masuk ke sorga secara segera dengan cara bergulung-gulung di bekas selimut atau sprei penyandang sampar yang mati. Camus juga tidak menganjurkan manusia menjadi pahlawan.
B003287 | F Cam s k.1 | Referensi (F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain