Perpustakaan SMP Kristen Petra 4

OPAC Petra 4 Christian Junior High School

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
    Masuk Daftar Anggota Visitor
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Dikatakan atau Tidak dikatakan itu Tetap Cinta

Text

Dikatakan atau Tidak dikatakan itu Tetap Cinta

Liye, Tere - Nama Orang;

Semua orang akan merasakan cinta. Sejak bayi dia mendapatkan cinta dari ayah, ibu, kakak, dan keluarga terdekat, sehingga dia pun mencintai mereka. Beranjak dewasa, dalam hatinya mulai tumbuh perasaan cinta kepada lawan jenis. Namun, cinta jenis kedua ini seringkali salah arah, bahkan salah jalan, sehingga tidak sedikit yang tersesat.

Tere Liye menghadirkan karya terbarunya dalam bentuk puisi, meski memang seringkali sederhana, namun kekuatan dan idealisme Tere Liye masih terpancar. Judul kumpulan puisi ini adalah, Dikatakan Atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta. Ya, Tere Liye memang tetap memanjakan fans remajanya dengan karya baru, namun tetap dengan harapan membawa mereka ke jalan yang benar tanpa menggurui.

Soal perasaan itu memang misteri, siapa yang bisa menebak isi hati seseorang. Bahkan, meski dada dibelah, isi hati seseorang pun tidak akan bisa diungkap. Soal perasaan, terkadang kita menangkap gerak-gerik seseorang adalah bagian isi hati. Ketika ada seseorang yang sepertinya menunjukkan bahwa dia mencintai kita, tetapi ternyata hanya simpati kepada kita. Kita pun berharap padanya.

“Bukankah, banyak yang menunggu, menunggu dan terus menunggu seseorang yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali tidak punya janji. “Kau menungguku? Sejak kapan?”” (halaman 86) Tere Liye hendak menyatakan bahwa menerka isi hati orang adalah perbuatan sia-sia, kalau bahasa anak sekarang, “Jangan BAPER-bawa perasaan!”

Begitupun ketika mulai tumbuh rasa cinta, suka, sayang dan sebagainya, Tere Liye mengajak para remaja untuk menjaga perasaannya. Tidak perlu perasaannya itu diumbar. Karena, sesuai judul kumpulan puisi ini, Dikatakan Atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta. Dengan menjaga perasaan maka kelak akan membawa pemahaman yang baik, selain itu juga akan menjadikan pemilik perasaan tidak tersakiti, tidak menyesal dan sebagainya. Hal ini tercantum dalam puisi yang berjudul, Sajak Menjagamu.

“Akan kurawat kau dalam diam. Agar tumbuh besar penuh pemahaman. Akan kurawat kau dalam hening. Agar tumbuh tinggi penuh kesabaran, Akan kurawat kau dalam senyap. Agar tumbuh kokoh penuh keikhlasan. Sungguh akan kurawat kau. Agar tidak ada yang menyakiti. Pun kalau memang harus disakiti. Kau dan aku tahu. Apa yang terbaik dilakukan. Apa yang terbaik dilakukan. Pun kalau memang harus gugur daun. Kau dan aku tahu besok lusa akan kembali rindang.” (halaman 37)

Dengan menjaga perasaan pula, maka itu akan menjaga diri kita agar tidak salah arah, agar kita tidak tersesat di jalan yang salah. Berapa banyak anak muda yang salah jalan, melakukan perbuatan asusila, sehingga merusak mereka sendiri. Setelah hamil, benih anak di perut pacarnya dibunuh hidup-hidup. Setelah hamil, perempuan yang hamil ditinggal tanpa pertanggung jawaban. Akhirnya, perempuan yang hamil, stres dan tidak sedikit yang bunuh diri.

“Kalaupun dia tidak tahu kita menyukainya. Kalaupun dia tidak tahu kita merindukannya. Kalaupun dia tidak tahu kita menghabiskan waktu memikirkannya. Maka, itu tetap cinta tidak berkurang sesenti pun perasaan tersebut. Justru dengan ngotot ingin bilang, ingin pacaran, ingin aneh-aneh, perasaan itu tiba-tiba bermetamorfosis menjadi egoisme dan sebatas keinginan yang tidak terkendali saja. Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh, akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik,” puisi berjudul Sajak “Kalaupun Tidak”. (halaman 29)

Namun, jika saja memang sudah terlanjur melakukan kesalahan di masa lalu. Jangan putus asa. Jangan jadikan masa lalu yang suram, menjadi penghambat kehidupan di masa depan. Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai pengingat dan motivasi, agar di masa depan tidak boleh terulang kembali dan masa depan harus menjadi baik, baik dan lebih baik lagi.

“Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita. Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita. Hidup ini kadang memang ganjil sekali. Ada miliaran orang, tapi kita menambatkan satu hati. Ada berjuta kesempatan, tapi kita memilih satu saja. Hidup ini memang kadang rumit sekali. Ada banyak hari esok, tapi kita tak beranjak. Terlalu banyak hari kemarin, tapi kita terus terbenam,” ini ada dalam puisi Tere Liye yang berjudul Sajak Jangan Habiskan (halaman 25).

Begitulah, cinta masa remaja memang sebaiknya dikontrol. Cinta kepada orangtualah yang harus diprioritaskan, karena merekalah yang mencintai kita, menyayangi kita, dan menangisi kita. Jadi, dalam buku ini memang tercantum 24 puisi untuk memaknai cinta ala Tere Liye yang positif dan bercahaya.


Ketersediaan
B004645F LIY d k.1My LibraryTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
F LIY d k.1
Penerbit
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama., 2016
Deskripsi Fisik
104 hlm.; 19 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-03-3283-3
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Karya Sastra
Sajak-sajak
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan SMP Kristen Petra 4
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Visi
Menjadi lembaga pendidikan Kristen yang holistik, inspiratif, dan berprestasi dengan sepenuh hati bagi Tuhan serta sesama.

Misi
Melaksanakan proses pendidikan yang menekankan siswa, pengajar, dan staf lainnya, serta pengurus, mampu mengenal, menumbuhkan, dan menggunakan, serta menikmati, seluruh potensi yang Tuhan sudah berikan sebagai berkat-Nya, sehingga dirinya secara pribadi dan bersama menjadi berkat bagi orang lain.

Moto
Melayani dengan hati.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — IT PPPK Petra

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik