Text
Dunia Pink-Pink
Namaku Sriti Pujiastuti, umur enam belas tahun. Dan akhir-akhir ini aku sedang ketularan virus gaul Ria, temanku. Katanya aku ini kampungan, menulis diari saja tidak bisa. Aku bingung harus menulis apa dan sebenarnya masih sangat bingung tentang diari/agenda itu sendiri. Kalau kata Ria, diari itu untuk anak-anak atau remaja, sedangkan agenda untuk yang sudah dewasa. Selain itu dia bilang kalau diari sebagai tempat curhat. Terlebih lagi dia bilang, “hari gini gak punya diari?! Jangan ngaku ABG deh kalau gitu!”.
Aku akui bukan berasal dari keluarga berkecukupan ataupun kaya, aku miskin. Rumah petak sebesar pos ronda, berdekatan dengan sungai kotor yang sering meluap. Aku tak punya kesempatan untuk berjalan-jalan di mall atau sekedar kumpul bareng dengan teman sekolah karena wajib membantu orang tua sepulang sekolah. Kendaraan yang aku punya hanyalah sepeda ontel tua yang sudah berkarat. Saat cewek lain seusiaku bermimpi bisa kuliah di universitas terkenal, atau artis terkenal, aku malah merasa tidak punya masa depan. Bersyukur kalau bisa tamat SMA dan nantinya dapat kerjaan baik setelah lulus. Kalau kamu mengira masalah PR yang menumpuk, plus sekelompok cewek kecentilan yang selalu mengusilimu di sekolah setiap hari, plus masalah status jomlomu yang sepertinya bakalan abadi adalah hal yang membuatmu berkata bahwa dirimulah orang yang paling menderita sedunia, 00w..kamu salah! Masih banyak cewek yang lebih menderita selain dirimu. Salah satunya aku.
B004463 | F ANI d k.1 | My Library (F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain