Text
Vanya: Eh, Ada Cowok baru
Meski sudah menjelang abad milenium baru. tapi imbas krisis moneter masih terasa di kampus Vanya. Yang paling menderita ya para mahasiswa dari golongan ekonomi Iemah dengan selera makan yang kuat, seperti Eko dan Yadi. Di saat mahasiswa lain sibuk mengurangi porsi nasi, si kembar sibuk berjuang menahan nafsu jajan mereka.
Pagi sarapan seadanya. Siang, biasanya cuma jajan singkong goreng barang dua-tiga potong, Kalo ada yang ulang tahun bisa makan rada berat. Mie yamien bakso kuah. Malamnya? Bubur ayam setengah porsi. Makannya sengaja mendekati waktu tidur. Biar lupa laparnya. Kasihan, ya?
Trus gimana kabarnya Vanya dan gengnya di tempat kos’?
Nggak jauh beda sama Eko dan Yadi, mereka juga terpaksa
harus berjuang menahan diri dari jajan dan ngeborong barang sale di mal. Nahan nggak jajan sih urusan gampang buat anak kos, tapi nahan diri buat ngeborong sale di mal? Godaannya berat, bo!
Akhirnya segala usaha dikerahkan. Dari bisnis parsel Natal,
ngajar privat anak-anak SD (dengan harapan siapa tau kenalan sama kakaknya yang oke!), sampe buka kafe.
Girnana, sukses nggak usaha mereka? Baca aja sendiri, ya!
B003881 | F Hil e k.1 | My Library (F) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain