Text
Dendam itu Tidak Seperti Pompa Bambu
Karena dendam kepada Iwan, Angga memutuskan untuk berlibur di desa kakeknya. Kakek Angga terkenal sebagai guru pencak silat. Angga bermaksud belajar pencak silat kepada kakeknya. Latihan yang di berikan kakeknya ternyata sangat berat. Meskipun begitu, semangat berlatih Angga sangat tinggi, akrena memang berbakat, maka dengan cepat Angga menguasai beberapa jurus. Di desa, secara tak terduga Angga bentrok dengan anak setempat, karena Angga bermaksud menolong seorang anak yang menangis.
Tidak tersedia versi lain