Perpustakaan SMA Kristen Petra 2

Sistem Manajemen Perpustakaan

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Visitor
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Sabda Palon = Roh Nusantara dan Orang-orang atas angin seri ke dua

Text

Sabda Palon = Roh Nusantara dan Orang-orang atas angin seri ke dua

Shashangka, Damar - Nama Orang;

Sejak Dinasti Ming melarang armadanya berlayar ke luar Cina, ditambah rentannya Majapahit setelah Rani Suhita mangkat pada tahun 1447, perjanjian antara Tiongkok dan Majapahit selepas Perang Paregregyang memberikan jaminan keamanan kepada warga keturunan Cina di Majapahit-pun mulai goyah. Haji Gan Eng Cu, pejabat Dinasti Ming untuk kawasan Asia Tenggara yang berkedudukan di Lasêm, berencana menggalang kekuatan prajurit demi keamanan warga keturunan Cina. Bong Swi Hoo alias Sayyid Ali Rahmad diperintahnya untuk menempati daerah Banger. Dari sana dia diharapkan bisa menjadi penghubung warga Cina yang tinggal di Jawa sebelah timur dengan Lasêm.

Di sisi lain, Tuban yang semakin makmur menimbulkan kecemasan sejumlah pejabat pribumi Majapahit. Kemakmuran Tuban salah satunya disebabkan oleh kebijakan Adipati Arya Adikara yang memberikan kesempatan kepada orang-orang Atas Angin untuk masuk ke jajaran pemerintahan, termasuk mengangkat Gan Eng Wan, adik Haji Gan Eng Cu, sebagai patih Tuban. Lalu tersingkaplah sebuah desas-desus tentang rencana penyerbuan atas Tuban yang digerakkan oleh beberapa pejabat Majapahit. Namun Adipati Tuban tidak mempercayainya. Tumenggung Wilwatikta meminta tolong kakakny di Lasêm, Pangeran Wirabraja, untuk menyelisik kebenaran desas-desus itu Kerusuhan besar pun membayang-bayangi Tuban.

Dalam pada itu, Bhre Kêrtabumi, didampingi dua punakawannya, Sabd Palon dan Naya Genggong, mulai mendapat petunjuk dari sosok misteriu yang diyakini sebagai Roh Nusantara. Petunjuk itu menggiringnya pad pengetahuan tentang hakikat tanah Nusantara, yang dalam penglihata batinnya pernah menjadi pusat peradaban dunia, dikenal sebaga Ataladwipa. Begitu pula Sayyid Ali Rahmad. Ia memperoleh penampakai gaib yang mahadahsyat. Tanda-tanda perubahan zaman mulai terlihat. Jaw akan berganti wajah. Agama lama bakal sirna diganti agama baru. Dan Bhr Kertabumi dan Sayyid Ali Rahmad adalah dua orang yang terpilih sebaga Shangawal perubahan mahabesar yang bakal mengubah wajah dunia.


Ketersediaan
02962/P/B/2014F/Sha/sMy LibraryTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
F/Sha/s
Penerbit
Jakarta Selatan : dolphin., 2012
Deskripsi Fisik
484 Hal;ilus;21 Cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-17998-2-9
Klasifikasi
-
Tipe Isi
text
Tipe Media
other
Tipe Pembawa
-
Edisi
2 nd
Subjek
FICTION
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan SMA Kristen Petra 2
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik