Text
Digitarium
Yin tersenyum, "Anda memang benar-benar Wijayakusuma..." "Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk bertemu anda, Nona Yin Mei Fang, terhebat dari Alpha dan Omega," ujar Wijayakusurna menjulurkan tangan, hendak bersalaman. Yin kan pistolnya ke arah dahi Wijayakusuma sambil "Faktor ketiga yang akan menjadi pemenang
Bapak besar informan sambil mengacungberkata, ....
Wijayakusuma baru menyadari bahwa yang di hadapannya bukanlah Yin Mei Fang, melainkan orang lain!
"A-a-anda adalah....!” Peluru melesat kencang menuju dahi, berputar sangat cepat mengebor tulang seolah menggali kuburannya sendiri, bersemayam di dalam kepala Wijayakusuma untuk sepersekian detik kemudian membuat jalan keluar melalui tempurung kepala belakang, menembus! Wijayakusuma roboh ke lantai, menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Proses hidup normal itu telah dilalui Sang gadis, mencicipi demi pengalaman, pengalamanpahit maupun pahit maupun Namun ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.. entah
F02652/P/B/2007 | F/Leo/d | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain