Text
Kota Tanpa Kelamin
Ternyata memiliki Martina bukan sekadar membuat bangga, tetapi juga membuat miris. Ia nyaris sempurna seperti seorang peri di bawah matahari..... la berkilau. Aku redup. Ia cemerlang. Aku surup. Namun, aku terlalu tinggi hati untuk mengaku. "Kamu pergi!" sentakku, sebetulnya untuk menutup malu ketika aku berulang kali gagal dalam pekerjaanku. Sepanjang hidupku, aku tidak terlalu peduli dengan hidupku. Namun, sejak mengenal Martina, aku ingin kelihatan berharga di depan matanya.
F02665/P/B/2007 | F/FAN/k | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain