Text
Langit Tak Lagi Mendung
Erwin melihat Ita di ujung jalan. Memanggili namanya. Dia berjalan mendekati gadis itu. Ita mengulurkan lengannya. Tinggal sejengkal lagi meraih Erwin.
"Kamu lagi ngapain di sini?" Erwin keheranan.
"Menunggu kamu, Win." Ita tampak pucat sekali. "Kamu tega ninggalin aku." Ita nangis.
"Nenekku juga kamu tinggalkan, Win." ada suara lelaki di kegelapan. Ketika mendekat, lelaki itu ternyata Bujang!
"Kamu... kamu juga di sini?" Erwin menggigil.
Bujang menatapnya tajam, meminta pertanggungjawabannya. "Aku sudah menolongmu, Win, tapi kenapa kamu membalas dengan kebalikannya? Kamu pembawa sial!" Bujang menarik tangan Erwin.
"Ikut saja dengan kami, Win," kata Ita, ikut meraih lengan Erwin. "Di sana lebih tenang dan damai..." 11
"Tidak! Tidak! Tidakk!!" Erwin merontaronta.
F02328/P/B/93 | F/GON/l/c2 | My Library | Tersedia |
F02327/P/B/93 | F/GON/l/c2 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain