Text
Selamat Berteduh
Doa dalam buku ini kebanyakan merupakan percakapan dengan
Tuhan. Pemahaman doa seperti ini pernah dikenal dalam ibadah
Gereja Lama (abad ke-2 s/d 5) dengan sebutan prosphenese yang
berfungsi sebagai salah satu bentuk Pendidikan Agama Kristen
Orang Dewasa
Doa-doa ini bukan sekadar untuk diucapkan, melainkan teruta-
ma untuk direnungkan. Buku ini mengajak kita merenung sambil
berdoa, dan berdoa sambil merenung. Kedua perbuatan itu kita pa-
du dalam kalbu untuk tiba pada inti sebuah kebutuhan dasar tiap
orang, yaitu kebutuhan merasa teduh. Hidup adalah mencari perte
duhan. Sebab itu kita berteduh pada Tuhan. Seperti diakui pemaz-
mur, "Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami" (Mzm. 90:1).
Doa dalam buku ini tidak mengajak kita bermanis mulut kepada
Tuhan, melainkan berterus terang mengungkapkan pahit getirnya
hidup.
Kumpulan doa ini dipicu oleh permintaan pembaca yang minta
dituliskan dan dikirimi doa. Naskahnya diketik oleh Dina Tuasuun.
Berdoa adalah berteduh dari panas terik, hujan angin dan badai
topan kehidupan yang keras dan kejam. Kristus adalah Peneduh. Dia
adalah "gunung batu tempat berteduh" (Mzm. 71:3). Selamat
"
berteduh!
Andar
A2 12206 | 252 Ism S | My Library (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain