Text
SELAMAT BERKARYA
Konon Tuhan berniat menjelma ke dunia. Lama la berpikir
sebagai apakah la akan menjelma. Diutus-Nyalah seorang malaikat
untuk melihat kebutuhan manusia.
Malaikat itu kembali dengan laporan, "Semua orang meng-
anggur!" Tuhan memutuskan, "Kalau begitu Aku menjelma
menjadi pekerjaan." Begitulah di dunia lahir rupa-rupa pekerjaan:
menjadi ibu rumah tangga, kerja kantor, menjadi mahasiswa dan
sebagainya. Tetapi ketika semua sudah bekerja, orang mengeluh,
"Cape, stres, gaji kecil!” Pekerjaan juga menimbulkan persoalan:
serakah, menekan bawahan, menjilat atasan dan sebagainya.
Untunglah pekerjaan juga membuahkan manfaat: hasil keringat
bisa berubah menjadi sepiring nasi hangat.
Suka duka kerja telah menjadi bagian dari diri kita. Buku ini
mengajak kita merenungkan arti kerja untuk tujuan hidup kita.
Kepada penggemar Seri Selamat yang mendorong penulisan
buku ini saya mengucapkan terima kasih. Juga kepada Auriani
yang mengetik naskah ini dan kepada Laksmi dan Chris yang
menyunting dan mengatur tata letaknya.
Kristus bekerja. Kata-Nya, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang,
maka Akupun bekerja juga" (Yoh. 5:17).
Kita juga bekerja. Semoga pekerjaan kita menjadi karya yang
indah di hadapan Tuhan dan karya yang berguna bagi sesama.
Selamat berkarya!
A2 10850 | 252 Ism s c3 | My Library (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain