Text
Jerusalem The Biography
KISAH TENTANG YERUSALEM
ADALAH KISAH TENTANG DUNIA
Yerusalem adalah kota universal, ibu kota dua bangsa, dan tempat suci tiga agama. Kota
warisan berbagai kekaisaran yang saat ini jadi medan perang bagi bentrokan peradaban
ini dipercayai bakal menjadi tempat penghancuran terakhir dunia di Hari Kiamat.
Bagaimana kota kecil yang terpencil ini menjadi Kota Suci, "pusat dunia" dan kini
menjadi kunci perdamaian di Timur Tengah?
Dalam buku yang sangat memikat ini, riwayat Yerusalem dikisahkan melaloi cerita
perang, cinta, dan pewahyuan yang melibatkan pria dan wanita: raja, ratu, nabi, penyair,
orang suci, penakluk, dan pelacur--sosok-sosok yang menciptakan, menghancurkan,
nercayai keyakinan masing-masing di Yerusalem. Di dalamnya ter
pula beragam karakter tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah dunia: dari Suleiman
al-Qanuni dan Shalahuddin al-Ayyubi (Saladin) hingga Cleoparra, Caligula, dan
hill; dari Ibrahim sampai Yesus dan Muhammad; dari Izebel, Neb
erod, dan Nero di zaman kuno hingga Kaiser, Disraeli, Mark Twain, Rasp
Lawrence dari Arabia di masa modern.
Dari Raja Daud hingga Presiden Barack Obama, dari kelahiran Yudaisme, Kristen, dan
Islam sampai konAik Palestina-Israel, inilah epos 3.000 tahun ihwal kesucian, keimanan,
mistisisme, fanatisme, identitas, nasionalisme, pembantaian, dan koeksistensi dalam
sebuah cerita sejarah yang murni dan mencengangkan. Inilah kisah tentang bagaimana
Yerusalem menjadi Yerusalem; satu-satunya kota yang hidup dua kali--di surga dan di
"Sejak zaman Nabi Daud, kota ini menjadi ajang perebutan kekuasaan
bangsa-bangsa besar di dunia. Mengapa Yerusalem, kota yang sejatinya tidak punya
nilai strategis, menjadi rebutan? Sejarawan Simon Sebag Montefore menjawab
pertanyaan ini lewat penelusuran panjang sejarah kota suci tiga agama Ibrahim
tersebut." (Erwin Y. Salim]
-Gatra
"Buku ini tidak berisi tentang Yudaisme, Kristen, atau Islam, juga bukan studi
tentang sifat Tuhan, melainkan sejarah Yerusalem dalam pengertian yang
paling luas untuk pembaca umum, apakah mereka ateis, beriman, yahudiah,
kristiani, atau muslim, tanpa suatu agenda politis." ([Noval Maliki]
Koran Jakarta
JERIISAI EM THE BIOGKAPHY IHC]
A2 12849 | 956.94 Mon J | My Library (928) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain