Text
Merintis RI Yang Manusiawi
lerintis Ri
yang Illanusiawi
RepubibYangAdid donterudus
7langbal babaqianya jika dilahun 2000 sesudalh is tahun merdeka
Aonslituante R perlama yang luntas se/esai dapal menghadiatskan
kesimpulan-kesimpulannya selaku anugerah menganaliabal ke-21...
Demipuluhan juta manusia Indonesia yang masih serba lersitsa
kelakutan dalam beptuk apapur. Belm merdeka.
Harapan sekaligus kecemasan Romo Mangun tersebut
mengisyaratkan kondisi republik ini ternyata masih jauh dari
manusiawi. Sistem pembangunan lebih berciri kekerasan daripada
rasionalitas. Sungguh ironis untuk sebuah republik yang kata-
nya berassl dari res publica; kata yang justru menjunjung tinggi
ciri manusiawi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
nasion yang maju hanyalabs yang senantiasa mongusabsakan
minimumnya perasaan lakut atan terkekang
omo Mangun mencirikan Indonesia manusiawi sebagai rep
yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab.
Identitas itu mustahil terjadi dalam UUD dan sistem hukum
model darurat. Yang dibutuhkan bukan sekadar REformasi,
melainkan TRANSformasi.
Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, Iahir pada tanggal 6 Mei 1929
mbarawa , Jawa Tengah. Selesai studi filsafat dan te
Institut Filsafat dan Teologi Sancti Pauli, Yogyakarta pada tahun 1959.
Gelar Sarjana Arsitektur ia peroleh dari Sekolah Tinggi Rhein,
Westfallen, Aachen, Republik Federasi Jerman. Pada tahun 1978,
ia pun sempat belajar di Aspen Institut for Humanistic Studies, Aspen,
Colorado, Amerika Serikat. la wafat pada tanggal 10 Februari 1999,
saat menjadi pembicara dalam Simposium "Meningkatkan Peranan
Buku dalam Upaya Membentuk Masyarakat Baru Indonesia", yang
diadakan Yayasan Obor Indonesia.
Buku ini pantas dibaca oleh segenap pencinta Republik Indonesia: warga yang
senantiasa berupaya memperbaiki bangsa dan negara sesuai tantangan zaman. Demi
republik yang ternyata belum merdeka.
A2 10501 | 959.8 Yan m | My Library (959) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain