Text
Etnis Tionghoa di Awal Kemerdekaan Indonesia
Basuki Soejatmiko, lahir di Pasuruan & Oktober 1939 Besar di Probolinggo, menamatkan pen didikan dasar menengah atasnya di Malang. la banyak menulis di harian Jawa Pos ketika masih di sekolah lanjutan utas berupa artikel dan puisi dan sejak 1959 bekerja aktip sebagal wartawan "Liberty" sampai sekarang Mulai tahun 1962 secara serius ia mengamati masalah etnis Tionghoa, khususnya yang ada di Jawa Timur, aktip dalam Lembaga Pembinaan Ke satuan Bangsa dengan jabatan terakhir Pejabat Kepala LPKB Tongkat 1 Jawa Timur dengan tugas utama menyelesaikan urusan Ganti Nama Sebagai wartawan ia telah memenangkan beberapa kali lomba penulisan artikel/ tajuk dalam Lomba Karya Jurnalistik versi PWI-Jatim.
Cerita-cerita pendeknya yang dimuat di majalah "Liberty" sejak tahun 1959 sampat awal tahun 1970-an telah diteliti oleh Dr EU, Kratz, dari Oriental and African Studies University of London yang akan dimuat dalam antologi cerita-cerita pen dek yang termuat dalam majalah-majalah dan harian-harian di Indonesia. Sebagai wartawan, ia juga seorang penulis novel, yang karya-karyanya banyak di
muat dalam majalah "Liberty", Dua buku novelnya telah terbit di tahun 1979
1980 masing-masing Bunga Mawar Kuning Tercinta, dan Nyonya Sita
Selain di majalah "Liberty", ia aktin sebagai redaktur majalah budaya Dewan Ke
senian Surabaya Buletin DKS dan pemimpin redaksi majalah BUSOS dari siaran
gereja-gereja,
Ceramah-ceramahnya baik di Dewan Kesenian Surabaya maupun di Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika mengenai bahasa Melayu - Tionghoa, berhast menggairahkan minat masyarakat terhadap bahasa Melayu Tionghoa sebag salah satu bidang yang patut untuk dipelajari dan dikaji lebih mendalam, Sebagai manusia, ia mempunyai seorang istri, Wurt, dan tiga anak Nur, Endan dan Sandy.
A2 01094 | 305.895 105 98 Soe e c1 | My Library (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain