Text
Mencegah bahaya penyalahgunaan Narkoba melalui pendidikan budaya dan karakter bangsa
Buku ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian penulis di bidang pendidikan yang dikaitkan dengan penyalahgunaan narkoba. Penelitian dilakukan dengan melibatkan tiga lembaga, yakni Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DIY, sekolah-sekolah pemenang lomba pendidikan karakter (SMK N 2 Depok sebagai sampel), dan Satreskrim Narkoba DIY.
Persoalan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah meningkatnya jumlah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, khususnya pelajar yang terus naik dari tahun ke tahun, yakni dari 1,55 % pada tahun 2008 menjadi 2,2% pada 2011 (Dokumen BNN, 2012). Di Yogyakarta, pada tahun 2012 ini korban penyalahgunaan narkoba mencapai 68.000 orang dan 60% di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa (Kedaulatan Rakyat, 6 Ags 2012).
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (a) mengapa sebagian besar korban penyalahgunaan narkoba adalah pelajar dan mahasiswa, sementara yang berperan aktif adalah BNN dan Satreskrim narkoba, bukan guru dan dosen, padahal korbannya di bawah lingkungan pendidikan? (b) mengapa empat tahap penanganan narkoba (pencegahan, pemberdayaan, pemberantasan dan rehabilitasi) tidak mampu membendung laju peningkatan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja? Cara apa yang dapat menghentikan laju penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tersebut? (c) bagaimana mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang sekarang sedang menjadi gerakan nasional untuk men cegah bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang sekarang semakin merajalela?
Selama ini, telah banyak penelitian yang menyuguhkan beragam temuan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba. Tetapi, penelitian yang memadukan pendidikan budaya dan karakter bangsa belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, buku ini menjadi isnpirasi tersendiri bagi sekian banyak solusi yang telah ada.
A2 13165 | 374 Suy m | My Library (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain