Buku ini merupakan jilid keenam dari seri Kesastraan Melayu tionghoa, khazanah sastra yang sudah lama terpendam dan terlupakan. Isi dari jilid keenam ini antara lain : Korbannya Kong-Ek (1926) oleh…
Kahlil Gibran nampak sebagai perpaduan yang indah antara Tagore, La Fontaine, Nietzsche, dan Sigmund Freud. (The Evening Transcript, 19 Maret 1927) Keindahan ekspresi dan kedalaman misteri yang ter…
Buku Catatan dari Balik Penjara ini memotret kisah perjalanan hidup dan pemikiran Pramoedya Ananta Toer, terutama ketika masih di penjara. Semasa hidupnya, Pram bukan hanya melibatkan diri di dalam…
Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. Namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat s…
Dan dengan suara lantang dia berkata “Pabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, Walau jalannya sukar dan curam. Dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya. Walau pedang tersem…